Selasa, 23 April 2013

Hakikat Karangan Ilmiah

Pengertian Hakikat Karangan Ilmiah

“Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11

Ciri-ciri Karangan Ilmiah


1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Tahapan Penulisan Ilmiah
Bagian Awal
- Cover : Sampul penulisan ilmiah
- Lembar Pengesahan : Lembar pengesahan proposal skripsi berisi tanda tangan dan nama lengkap beserta gelar dari judul skripsi, pembuat, pembimbing dan penguji
- Abstak :Ringkasan isi, ikhtisar, inti (skripsi, laporan, dan sebagainya)
- Daftar Isi : Lembar halaman yg menjadi petunjuk pokok isi buku beserta nomor halaman.
- Daftar Tabel : Lembar halaman yang menjadi petunjuk isi penulisan ilmiah beserta nomor halaman tabel.

Bagian Pokok
BAB I : PENDAHULUAN
- Latar Belakang, Berisi penjelasan yang berkaitan dengan fenomena atau alasan yang mendasari penulis memilih untuk meneliti tema yang ditulis.
- Rumusan dan Batasan Masalah, mengidentifikasikan, membatasi dan selanjutnya merumuskan masalah yang hendak diteliti.
- Tujuan Penelitian, berisi tujuan penelitian yang hendak dicapai
- Manfaat Penelitian,berisi  manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian tersebut.
- Metode Penelitian, berisikan tentang bagaimana secara ilmiah, penelitian akan dilakukan.

BAB II : LANDASAN TEORI
- Kerangka Teori, berisi pengertian dan pemahaman mengenai teori yang relevan dengan topik
- Kajian Penelitian Sejenis, berisikan kajian terhadap hasil-hasil penelitian sejenis yang memiliki kesamaan variabel.
- Alat Analisis, penjelasan rinci mengenai berbagai alat analisis deskriptif dan kuantitatif yang digunakan.

BAB III : METODE PENELITIAN
menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada.

BAB IV : PEMBAHASAN
- Data dan Profil Objek Penelitian, berisi data dan profil singkat objek penelitian.
- Hasil Penelitian dan Analisis, menyajikan data dan hasil penelitian.
- Rangkuman Hasil Penelitian, rangkuman hasil penelitian yang umumnya dapat disajikan dalam tabel ringkasan hasil.

BAB V : PENUTUP 
- Kesimpulan, berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis yang diperoleh dari penelitian.
- Saran, ditujukan kepada pihak-pihak terkait sehubungan dengan hasil penelitian.

Bagian Akhir
- daftar pustaka, berisi daftar referensi yang digunakan dalam penulisan.
- lampiran, penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan-perhitungan, grafik atau tabel.
- Daftar Simbol, berisi deretan symbol-simbol yang digunakan dalam penulisan,lengkap dengan keterangannya.


Sumber: 

Petunjuk Penulisan Ilmiah, Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma.




Sabtu, 23 Maret 2013

PENALARAN, INDUKTIF dan DEDUKTIF



Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Cirri – cirinya :
1.     Dilakukan dengan sadar
2.     Didasarkan oleh sesuatu yang sudah diketahui
3.     Sistematis
4.     Terarah dan bertujuan
5.     Menghasilkan kesimpulan yang dapat berupa pengetahuan, keputusan dan sikap terbaru
6.     Sadar tujuan
7.     Premis berupa pengalaman, pengetahuan, ataupun teori yang didapatkan
8.     Sifat empiris nasional



Metode induktif

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.

CIRI-CIRI PENALARAN INDUKTIF :
• Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
• Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
• Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
• Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
• Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraph
• Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
• Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
• Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama


contoh penalaran induktif adalah :
kerbau punya mata. anjing punya mata. kucing punya mata
:. setiap hewan punya mata


 Metode deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Ciri-cirinya : Kalimat utama terletak diawal paragraf dan selanjutnya dibarengi oleh beberapa kalimat penjelas sebagai pendukung kalimat utama.


Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.



Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran

http://arvisajah2.blogspot.com/2012/03/tugas-mata-kuliah-bahasa-indonesia-2.html

http://chieuchie.blogspot.com/2011/09/penalaran-deduktif-induktif.html

http://kamalrifasya.blogspot.com/2012/03/penalaran-deduktif-dan-induktif.html



Kamis, 13 Desember 2012

DIA

Yang mengalir tak tahu ujungnya
Tak tahu arah 
Hanya mengikuti alur
Mengikuti setiap bentuk dari wadahnya

Bahkan dia tak tahu kapan dia bisa berhenti
Kapan dia bisa digunakan
Kapan dia akan mengering

Dia tenang
Namun sesekali dia berombak 
Dia kuat 
Namun dia lemah

Tidakkah dia terlalu hebat untuk bisa memecahkan batu ?
Tidakkah dia terlalu kuat untuk menggerus tanah yang ada disekelilingnya ?
Tidakkah dia terlalu mulia untuk memenuhi kebutuhan kita ?
Tidakkah kita berfikir jika suatu saat nanti dia akan menghilang dan mengering ?

AIR

Selasa, 27 November 2012

Tugas Softskill Faktor Demografi

Seberapa jauh pengaruh faktor demografi mempengaruhi dalam memilih gadget (handphone) ?

faktor demografi yang mempengaruhi dalam memilih gadget adalah :
  1. Jenis kelamin ( dalam hal ini wanita lebih cenderung suka dengan fisik handphone-nya saya cenderung memilih handphone yang tidak terlalu besar, sedangkan pria cenderung memilih yang lebih besar namun tergantung kebutuhan masing-masing memang ).
  2. Umur ( dilihat dari sisi ini memilih handphone yang biasa-biasa saja untuk anak kecil memang pantas namun untuk remaja dan para pembisnis umur berapa pun pasti menggunakan handphone yang canggih paling tidak ada fitur-fitur untuk lebih mudah dan murah berhubungan dengan orang lain).
  3. Hobby ( Setiap orang memiliki hobby yang berbeda, handphone bisa menunjang suatu hobby seseorang misalnya seseorang dengan hobby menjual barang online maka seseorang tersebut akan memilih handphone yang bisa menunjang hobbynya tersebut contoh handphone nya Blackberry, dalam fitur yang ada di handphone tersebut si penjual jadi lebih mudah dan murah berkomunikasi dengan calon pembelinya)  
Handphone saya sekarang masih menggunakan manual, keuntungannya pulsa yang saya pakai tidak semahal ketika menggunakan smartphone dan juga saya tidak menjadi autis saat menggunakan handphone manual. Walaupun merasa HP saya ini HP yang sudah jadul tapi saya merasa nyaman menggunakan HP ini.

sumber gambar : google.

Jumat, 23 November 2012

Bisakah ?

Bolehkan aku menjerit disini mengeluarkan apa yang ada di benakku dengan cara berteriak ?

Tak bisakah aku jujur dengan kehidupan ini ? tidak bisakah aku mengatakan tidak, berani mengambil keputusan sesuai keinginan hati ?
Memang negara ini demokrasi namun kehidupan perorangnya yang belum demokrasi . Aku takut jika harus jujur, takut jika mengatakan tidak, takut mengambil keputusan. Memang tidak ada yang melarangku untuk berkata jujur. Sungguh aku letih jika harus seperti ini, selalu berpura-pura.

Berpura-pura untuk bisa menerima keadaan seperti ini, aku ingin teriak mengatakan TIDAK pada temanku berani MENGAMBIL keputusan dalam hidupku, berani berkata JUJUR pada diri sendiri.
Dapatka aku hidup berdemokrasi dengan diriku ? ini mungkin klise namun sulit untuk merubahnya.

Senin, 12 November 2012

Warna

Warna-warni itu ceria, menyenangkan !! begitu banyak makna di dalamnya ..
tapi lihatlah pasti ada warna gelap diantaranya. Iya !
Warna gelap itu seolah-olah tersamarkan oleh begitu banyak warna cerah.
Warna gelap yang pekat warna gelap yang suram, ketika kita sedang merasakan warna gelap itu mungkin warna-warna cerah yang lain akan menghindar tak terlihat atau kita yang tidak ingin melihatnya atau kita yang terlanjur buta oleh kepekatan itu.

Apakah ada seseorang yang hidupnya berwarna-warni tetapi diantara warna-warni itu tidak terlihat warna gelap nan pekat ??

Jika ada, merasa tidak beruntunglah mereka !!
Warna gelap itu jangan dirubah menjadi warna terang tapi coba samarkanlah, kenapa ? iya biar mereka tahu aku pernah melukis warna gelap tetapi aku bisa menyamarkannya, bisa berubah menjadi lebih baik. Tidak untuk melupakan karna lukisan di atas kanvas itu tidak bisa dihapus !

Entah sudah berapa banyak warna yang ku lukis di atas kanvas itu, abstrak memang namun aku suka, aku suka mencampur adukkan warna !!


Warna yang indah itu warna yang mempunyai segala macam warna tidak hanya sekedar merah,jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Itu berarti kanvasmu lebih indah dari seorang pelukis terkenal.

Selasa, 06 November 2012

PERILAKU KONSUMEN tugas 2

PERILAKU KONSUMEN tugas 1

Rabu, 17 Oktober 2012

Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilih satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang berbeda.

Segmentasi pasar merupakan langkah pertama dalam strategi pemasaran tiga tahap. Strategi pemasaran tiga tahap yaitu:
1. Membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang homogen.
2. Memilih satu segmen atau lebih yang dijadikan target. Pemasar harus mengambil keputusan atas dasar bauran pemasaran yang khusus yaitu produk, harga, saluran, dan/atau daya tarik promosi khusus untuk setiap segmen yang berbeda.
3. Menentukan product positioning (posisi produk) sehingga dirasakan oleh para konsumen di setiap segmen yang dibidik sebagai produk yang memberikan kepuasan lebih baik daripada berbagai penawaran bersaing lainnya.


Segmentasi pasar banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, diantaranya:
1. Para pemasar, karena strategi segmentasi pasar menguntungkan kedua belah pihak di pasar, para pemasar barabg-barang konsumen menjadi bergairah untuk melaksanakannya.
2. Para pengecer, contohnya The Gap membidik berbagai segmen umur, pendapatan, dan gaya hidup di berbagai toko eceran yang berbeda.
3. Hotel-hotel, membagi pasar mereka dan menargetkan jaringan hotel yang berbeda ke segmen pasar yang berbeda.
4. Perusahaan manufaktur industry, membagi pasar-pasar mereka, seperti yang dilakukan organisasi nirlaba dan media.
5. Badan-badan amal, seperti Palang Merah memfokuskan usaha-usaha pengumpulan dana pada “para penyumbang besar”.
6. Beberapa Pusat Seni Drama, Musik, dan Seni Tari, membagi para pelanggan atas dasar pencarian manfaat dan telah berhasil meningkatkan pengunjung melalui daya tarik promosi khusus.


Jadi, tujuan perusahaan melakukan segmentasi pasar adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.


Sumber :
http://stieserelo.ac.id/component/content/article/45-artikel/102-artikel-segmentasi-pasar.html


Jumat, 14 September 2012

first foto blog






nyoba nih mungkin biasa tapi seneng aja w liatnya .