Selasa, 18 Juni 2013

Daftar Riwayat Hidup ( CV )

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi
Nama                              : Nurul Alfin Andriana
Tempat, Tanggal Lahir      : Jakarta ,01 Februari 1992
Jenis Kelamin                   : Perempuan
Agama                             : Islam
Kewarganegaraan              : Indonesia
Alamat                             : Jl. Lori, Citayam
Telephon                          : 0856-11-3xxxx   
                                  
Latarbelakang Pendidikan 


Formal
1998 –2004         : SDN Citayam 04
2004 – 2007        : SMPN 9 Depok
2007 – 2010        : SMK Wisata Perintis Depok
2010 – sekarang : Univ. Gunadarma


Non Formal
2008                    : Kursus Bahasa Inggris di LPIA, Depok
2013                    : Kursus Bahasa Inggris di LIA, Depok


Praktek Kerja Lapangan:


Praktek Kerja di    : Hotel Mercure Hayam Wuruk Periode                : Januari 2009 – Juli 2009 Tujuan                 : Persyaratan kelulusan SMK Wisata Perintis Depok Posisi                  : Kitchen


Depok, 18 Juni 2013


Nurul Alfin Andriana

Pengertian Surat

Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan; alat bukti tertulis; alat pengingat; bukti historis; dan pedoman kerja. Pada umumnya, dibutuhkan perangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga.

Surat pribadi 
Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu:
Tidak menggunakan kop surat
Tidak ada nomor surat
Salam pembuka dan penutup bervariasi
Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
Format surat bebas

Surat Resmi 
Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan. Ciri-ciri surat resmi:
Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
Penggunaan ragam bahasa resmi
Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
Ada aturan format baku
Bagian-bagian surat resmi:
Kepala/kop surat
Kop surat terdiri dari:
Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.
Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil
Logo instansi/lembaga
Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan
Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat
Hal, berupa garis besar isi surat
Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
Isi surat
Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah menyesuaikan.
Penutup surat
Penutup surat, berisi
salam penutup
jabatan
tanda tangan
nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP)
Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan.

Surat Niaga 
Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat jual beli, kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal dan surat niaga eksternal. Salah satu contoh dari surat niaga adalan surat penawaran dan surat penagihan.
Surat Dinas 
Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi Ciri-ciri surat dinas:
Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
Format surat tertentu
Surat Lamaran Pekerjaan 
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Secara umum surat memiliki bagian-bagian seperti berikut ini:
Kepala surat
Tempat dan tanggal pembuatan surat
Nomor surat
Lampiran
Hal atau perihal
Alamat tujuan
Salam pembuka
Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :
paragraf pembuka
isi surat
paragraf penutup
Salam penutup
Tanda tangan dan nama terang

 Ciri-Ciri Bahasa Surat

Bahasa surat biasanya memiliki cirri-ciri yaitu jelas isinya, lugas, menarik, dan sopan. Untuk lebih lengkapnya, lihat pembahasan berikut ini:
Jelas
Bahasa surat yang jelas maksudnya tidak hanya mudah dimengerti tetapi harus terbebas dari salah tafsir atau rancu, sehingga data-data yang dituangkan dalam surat sesuai dengan sasaran yang diinginkan. Bahasa dalam surat juga harus dapat menjelaskan siapa yang membuat surat itu kepada siapakah surat itu ditujukan. Oleh karena itu, surat harus menggunakan pilihan kata-kata yang cermat, kalimat yang utuh tidak menggantung, dan tanda baca yang benar serta tidak terlalu banyak menggunakan kata-kata atau istilah asing.
Lugas
Lugas artinya sederhana, praktis, bersahaja (simple). Jika diterapakn dalam pada penulisan kalimat dalam surat, berate kalimat yang digunakan harus langsung menunjukkan persoalan atau permasalahan yang pokok-pokok saja, tidak bertele-tele serta dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sesuai dengan maksud yang dikehendaki.
Cara yang dapat dilakukan oleh penulis surat agar diperoleh bahasa surat yang lugas adalah sebagai berikut:
1)      Menghilangkan unsur-unsur yang tidak diperlukan
2)      Menghilangkan basa-basi
3)      Menambahkan unsur penjelas yang hilang
4)      Menggunakan istilah yang biasa digunakan dalam surat niaga
5)      Menempatkan tanda baca yang tepat
Menarik dan Sopan
Bahasa yang menarik adalah bahasa yang hidup, lugas, jelas, wajar, enak dibaca, tidak kaku, tidak menggunakan kata-kata yang telah using, dan tidak menggunakan kata makian yang dapat menyinggung perasaan orang lain. Bahasa yang menarik juga menghindari pengulangan kata yang mengakibatkan nada surat menjadi monoton atau membosankan lawan bicara.
Bahasa surat yang sopan maksudnya bahasa yang digunakan sederhana sesuai kaidah bahasa umumnya dan tidak menggunakan bahasa yang berlebihan sserta kata-kata yang merendahkan martabat orang lain.

sumber :


Selasa, 21 Mei 2013

Tugas Softskill B. Indonesia ( LAPORAN )


PENGERTIAN LAPORAN

Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu kegiatan.

Perbedaan Laporan Formal dan Informal

A. Laporan Formal
Laporan formal terdiri dari:
1. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan terdiri dari:
a. Halaman judul: judul, maksud dan tujuan penulisan identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, tahun.
b. Halaman pengesahan (jika perlu)
c. Halaman motto/ semboyan (jika perlu)
d. Halaman persembahan (jika perlu)
e. Kata pengantar
f. Daftar isi
g. Daftar tabel (jika ada)
h. Daftar gambar (jika ada)
i. Daftar grafik (jika ada)
j. Abstrak (berisi uraian singkat mengenai isi laporan)

2. Bagian Isi
Uraian singkat tentang bagian ini:
a. Bab I: Pendahuluan
1) Latar belakang
2) Identifikasi masalah
3) Pembatasan masalah/ ruang lingkup penelitian
4) Rumusan masalah
5) Tujuan dan manfaat
b. Bab II: Kajian pustaka
c. Bab III: Metode penelitian
d. Bab IV: Pembahasan
e. Bab V: Penutup

3. Bagian Penutup
a. Daftar pustaka
b. Daftar lampiran
c. Indeks atau daftar istilah

Dalam pembuatan suatu laporan formal, bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang baik, jelas dan teratur. Bahasa yang baik tidak berarti bahwa laporan itu mempergunakan gaya bahasa yang penuh hiasan, melainkan dari segi sintaksis bahasanya teratur, jelas memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kata dengan kata yang lain dan antara satu kalimat dengan kalimat lain.

B. Laporan Informal
1. Laporan kunjungan, berisi:
a. Judul laporan
b. Tujuan
c. Waktu pelaksanaan
d. Hasil yang diperoleh

2. Laporan percobaan, berisi:
a. Judul percobaan
b. Pelaksanaan (waktu dan tempat)
c. Urusan kerja
d. Data yang diperoleh
e. Kesimpulan

3. Laporan diskusi, berisi:
a. Topik
b. Moderator
c. Penyaji
d. Jumlah peserta
e. Masalah yang dibicarakan
f. Pemecahan masalah
g. Kesimpulan

Jenis-jenis karya ilmiah
umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikirdeduktif atau induktif.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
3. Penulisan Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya.
4. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih dibidang spesialisasinya.  Skripsi untuk mahasiswa S1.
5. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis
mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri . Tesis untuk mahasiswa S2.
6. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulisberdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).

Saya adalah mahasiswa ekonomi jurusan manajemen, sekarang saya sedang menyusun PI dan saya mengambil dari mata kuliah Sumber Daya Manusia tentang kesejahteraan. Saya mengambil tema tersebut berkaitan dengan jurusan saya yaitu manajemen dimana seorang manager dapat membuat para karyawannya sejahtera dengan mengatur/ memberi masukan kepada mereka bagaimana mengelola keuangan secara bijaksana.

sumber :
http://www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42
http://aryonelmessi.wordpress.com/2011/02/24/penulisan-ilmiah-2/
http://belajarbahasa-bahasaindonesia.blogspot.com/2012/05/laporan-formal-dan-informal.html


Selasa, 23 April 2013

Hakikat Karangan Ilmiah

Pengertian Hakikat Karangan Ilmiah

“Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11

Ciri-ciri Karangan Ilmiah


1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Tahapan Penulisan Ilmiah
Bagian Awal
- Cover : Sampul penulisan ilmiah
- Lembar Pengesahan : Lembar pengesahan proposal skripsi berisi tanda tangan dan nama lengkap beserta gelar dari judul skripsi, pembuat, pembimbing dan penguji
- Abstak :Ringkasan isi, ikhtisar, inti (skripsi, laporan, dan sebagainya)
- Daftar Isi : Lembar halaman yg menjadi petunjuk pokok isi buku beserta nomor halaman.
- Daftar Tabel : Lembar halaman yang menjadi petunjuk isi penulisan ilmiah beserta nomor halaman tabel.

Bagian Pokok
BAB I : PENDAHULUAN
- Latar Belakang, Berisi penjelasan yang berkaitan dengan fenomena atau alasan yang mendasari penulis memilih untuk meneliti tema yang ditulis.
- Rumusan dan Batasan Masalah, mengidentifikasikan, membatasi dan selanjutnya merumuskan masalah yang hendak diteliti.
- Tujuan Penelitian, berisi tujuan penelitian yang hendak dicapai
- Manfaat Penelitian,berisi  manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian tersebut.
- Metode Penelitian, berisikan tentang bagaimana secara ilmiah, penelitian akan dilakukan.

BAB II : LANDASAN TEORI
- Kerangka Teori, berisi pengertian dan pemahaman mengenai teori yang relevan dengan topik
- Kajian Penelitian Sejenis, berisikan kajian terhadap hasil-hasil penelitian sejenis yang memiliki kesamaan variabel.
- Alat Analisis, penjelasan rinci mengenai berbagai alat analisis deskriptif dan kuantitatif yang digunakan.

BAB III : METODE PENELITIAN
menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada.

BAB IV : PEMBAHASAN
- Data dan Profil Objek Penelitian, berisi data dan profil singkat objek penelitian.
- Hasil Penelitian dan Analisis, menyajikan data dan hasil penelitian.
- Rangkuman Hasil Penelitian, rangkuman hasil penelitian yang umumnya dapat disajikan dalam tabel ringkasan hasil.

BAB V : PENUTUP 
- Kesimpulan, berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis yang diperoleh dari penelitian.
- Saran, ditujukan kepada pihak-pihak terkait sehubungan dengan hasil penelitian.

Bagian Akhir
- daftar pustaka, berisi daftar referensi yang digunakan dalam penulisan.
- lampiran, penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan-perhitungan, grafik atau tabel.
- Daftar Simbol, berisi deretan symbol-simbol yang digunakan dalam penulisan,lengkap dengan keterangannya.


Sumber: 

Petunjuk Penulisan Ilmiah, Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma.




Sabtu, 23 Maret 2013

PENALARAN, INDUKTIF dan DEDUKTIF



Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Cirri – cirinya :
1.     Dilakukan dengan sadar
2.     Didasarkan oleh sesuatu yang sudah diketahui
3.     Sistematis
4.     Terarah dan bertujuan
5.     Menghasilkan kesimpulan yang dapat berupa pengetahuan, keputusan dan sikap terbaru
6.     Sadar tujuan
7.     Premis berupa pengalaman, pengetahuan, ataupun teori yang didapatkan
8.     Sifat empiris nasional



Metode induktif

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.

CIRI-CIRI PENALARAN INDUKTIF :
• Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
• Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
• Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
• Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
• Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraph
• Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
• Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
• Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama


contoh penalaran induktif adalah :
kerbau punya mata. anjing punya mata. kucing punya mata
:. setiap hewan punya mata


 Metode deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Ciri-cirinya : Kalimat utama terletak diawal paragraf dan selanjutnya dibarengi oleh beberapa kalimat penjelas sebagai pendukung kalimat utama.


Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.



Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran

http://arvisajah2.blogspot.com/2012/03/tugas-mata-kuliah-bahasa-indonesia-2.html

http://chieuchie.blogspot.com/2011/09/penalaran-deduktif-induktif.html

http://kamalrifasya.blogspot.com/2012/03/penalaran-deduktif-dan-induktif.html



Kamis, 13 Desember 2012

DIA

Yang mengalir tak tahu ujungnya
Tak tahu arah 
Hanya mengikuti alur
Mengikuti setiap bentuk dari wadahnya

Bahkan dia tak tahu kapan dia bisa berhenti
Kapan dia bisa digunakan
Kapan dia akan mengering

Dia tenang
Namun sesekali dia berombak 
Dia kuat 
Namun dia lemah

Tidakkah dia terlalu hebat untuk bisa memecahkan batu ?
Tidakkah dia terlalu kuat untuk menggerus tanah yang ada disekelilingnya ?
Tidakkah dia terlalu mulia untuk memenuhi kebutuhan kita ?
Tidakkah kita berfikir jika suatu saat nanti dia akan menghilang dan mengering ?

AIR

Selasa, 27 November 2012

Tugas Softskill Faktor Demografi

Seberapa jauh pengaruh faktor demografi mempengaruhi dalam memilih gadget (handphone) ?

faktor demografi yang mempengaruhi dalam memilih gadget adalah :
  1. Jenis kelamin ( dalam hal ini wanita lebih cenderung suka dengan fisik handphone-nya saya cenderung memilih handphone yang tidak terlalu besar, sedangkan pria cenderung memilih yang lebih besar namun tergantung kebutuhan masing-masing memang ).
  2. Umur ( dilihat dari sisi ini memilih handphone yang biasa-biasa saja untuk anak kecil memang pantas namun untuk remaja dan para pembisnis umur berapa pun pasti menggunakan handphone yang canggih paling tidak ada fitur-fitur untuk lebih mudah dan murah berhubungan dengan orang lain).
  3. Hobby ( Setiap orang memiliki hobby yang berbeda, handphone bisa menunjang suatu hobby seseorang misalnya seseorang dengan hobby menjual barang online maka seseorang tersebut akan memilih handphone yang bisa menunjang hobbynya tersebut contoh handphone nya Blackberry, dalam fitur yang ada di handphone tersebut si penjual jadi lebih mudah dan murah berkomunikasi dengan calon pembelinya)  
Handphone saya sekarang masih menggunakan manual, keuntungannya pulsa yang saya pakai tidak semahal ketika menggunakan smartphone dan juga saya tidak menjadi autis saat menggunakan handphone manual. Walaupun merasa HP saya ini HP yang sudah jadul tapi saya merasa nyaman menggunakan HP ini.

sumber gambar : google.

Jumat, 23 November 2012

Bisakah ?

Bolehkan aku menjerit disini mengeluarkan apa yang ada di benakku dengan cara berteriak ?

Tak bisakah aku jujur dengan kehidupan ini ? tidak bisakah aku mengatakan tidak, berani mengambil keputusan sesuai keinginan hati ?
Memang negara ini demokrasi namun kehidupan perorangnya yang belum demokrasi . Aku takut jika harus jujur, takut jika mengatakan tidak, takut mengambil keputusan. Memang tidak ada yang melarangku untuk berkata jujur. Sungguh aku letih jika harus seperti ini, selalu berpura-pura.

Berpura-pura untuk bisa menerima keadaan seperti ini, aku ingin teriak mengatakan TIDAK pada temanku berani MENGAMBIL keputusan dalam hidupku, berani berkata JUJUR pada diri sendiri.
Dapatka aku hidup berdemokrasi dengan diriku ? ini mungkin klise namun sulit untuk merubahnya.

Senin, 12 November 2012

Warna

Warna-warni itu ceria, menyenangkan !! begitu banyak makna di dalamnya ..
tapi lihatlah pasti ada warna gelap diantaranya. Iya !
Warna gelap itu seolah-olah tersamarkan oleh begitu banyak warna cerah.
Warna gelap yang pekat warna gelap yang suram, ketika kita sedang merasakan warna gelap itu mungkin warna-warna cerah yang lain akan menghindar tak terlihat atau kita yang tidak ingin melihatnya atau kita yang terlanjur buta oleh kepekatan itu.

Apakah ada seseorang yang hidupnya berwarna-warni tetapi diantara warna-warni itu tidak terlihat warna gelap nan pekat ??

Jika ada, merasa tidak beruntunglah mereka !!
Warna gelap itu jangan dirubah menjadi warna terang tapi coba samarkanlah, kenapa ? iya biar mereka tahu aku pernah melukis warna gelap tetapi aku bisa menyamarkannya, bisa berubah menjadi lebih baik. Tidak untuk melupakan karna lukisan di atas kanvas itu tidak bisa dihapus !

Entah sudah berapa banyak warna yang ku lukis di atas kanvas itu, abstrak memang namun aku suka, aku suka mencampur adukkan warna !!


Warna yang indah itu warna yang mempunyai segala macam warna tidak hanya sekedar merah,jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Itu berarti kanvasmu lebih indah dari seorang pelukis terkenal.

Selasa, 06 November 2012

PERILAKU KONSUMEN tugas 2