Senin, 29 November 2010

Manusia & Kebudayaan

Budaya Mentraktir / Ditraktir

Budaya mentraktir atau ditraktir dalam kehidupan sehari-hari menjadi hal yang tidak terlalu enggan untuk dilakukan untuk saat ini. Seseorang melalkukan hal ini untuk suatu hal tertentu contohnya : traktiran ulang tahun, traktiran sebagai ucapan terima kasih karena telah membantu mendapatkan sesuatu yang diinginkan, atau hanya ingin berbagi rezeki yang diperoleh untuk teman-temannya. Disamping itu mungkin ada juga yang hanya ingin mempunyai status sosial yang tinggi dilingkungan sekitarnya .
Untuk seseorang yang sering ditraktir ini merupakan hal yang sangat menyenangkan, karena bisa mendapatkan sesuatu yang diinginkan tanpa harus membayarnya. Terkadang orang yang sudah kecanduan "traktiran" akan meminta sendiri untuk ditraktir oleh temannya atau siapa saja yang di anggapnya mampu mentraktirnya tetapi, ada pula yang enggan ditraktir karena malu atau dia mempunyai prinsip "lebih baik tangan di atas dari pada tangan dibawah". Memang tidak bisa dipungkiri sebagian orang memang lebih suka dtraktir dari pada mentraktir, itu semua tergantung dari orangnya masing-masing.
Jangan juga terlalu seenaknya jika ditraktir, yang dtraktir makanannya saja tetapi minta minumannya juga.

demikianlah tugas soft skill saya yang bertema " MANUSIA & KEBUDAYAAN".

Minggu, 14 November 2010

BUDAYA PERKULIAHAN

Sebagian besar mahasiswa universitas ataupun siswa sekolah suka menunda-nunda tugas yang diberikan dosen termasuk saya... :)
namun tidak sedikit pula mahasiswa atau siswa yang memang rajin mengerjakan tugasnya,,
mahasiswa yang suka menunda-nuda kebanyakan malas untuk mengerjakan tugas atau belum ada waktu atau bisa juga tidak mengerti sehingga tugas yang diberikan oleh dosen diabaikan hingga suatu waktu harus dikumpulkan, mahasiswa tersebut keteteran untuk mengerjakan tugasnya . Jika alasannya tidak mengerti, ada juga yang mengerjakannya secara berkelompok agar bisa share dengan temannya . Memang mungkin yang menjadi alasan utama adalah malas, malas mengerjakan tugas-tugas karena terlalu banyak kegiatan diluar kuliah atau sekolah, dan bisa saja memang sengaja mengulur-ulur sampai detik-detik terakhir mengumpulkan tugas tersebut. Itu semua tergantung dari masing-masing mahasiswanya yang ingin tugasnya cepat selesai atau menunda-nunda...

tapi memang terlalu mengabaikan tugas-tugas yang diberikan, tugas-tugas tersebut akan menjadi menumpuk dan semakin malas untuk mengerjakannya. Mungkin seharusnya boleh saja mengulur waktu untuk mengerjakan tugas tetapi jangan sampai keterlaluan mengerjakannya di detik-detik terakhir, setidaknya jika memang tugasnya terlalu banyak kita bisa mencicilnya dengan begitu tugas tersebut tidak terlalu menjadi beban kita. Itulah budaya perkuliahan yang saya post-kan untuk tugas soft skill saya.